Status terdaftar
NPSN: 30314243
MOTTO:
Kami Bina Putra-Putri Anda Menjadi Anak
Yang Sholeh Dan Sholehah, Beriman, Bertaqwa Kepada Allah SWT, Berbakti Kepada
Orang Tua Serta Cinta Lingkungan
VISI
MENGUPAYAKAN TERWUJUDNYA GENERASI (SANTRI/SANTRIWATI)
YANG BERILMU PENGETAHUAN, CERDAS, TERAMPIL, BERWAWASAN LINGKUNGAN, SERTA KOMPETITIF DILANDASI DENGAN IMAN DAN
TAQWA (IMTAQ)
MISI
1.Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan dengan
pendekatan PAKEM
2.Pengembangan bakat dan minat santri-santriwati
3.Mengoptimalkanpengelolaan
lingkungan hidup dengan cara reuse (guna
ulang) reduce(mengurangi) dan recycle (mendaur ulang).
4.Mengoptimalkan pembiasaanmemelihara dan
melestarikan lingkungan hidup.
5.Menumbuhkan kesadaran dalam mencegah
pencemaran lingkungan.
6.Meningkatkan kegiatan
siswa yang berhubungan dengan pencegahan
kerusakan lingkungan.
7.Pelaksanaan pembelajaran yang berbasis karakter dan
keagamaan
8.Mewujudkan hubungan yang harmonis dan sinergis antar
sekolah, orang tua, masyarakat serta instansi pemerintah
9.Terus mengupayakan peningkatan kualitas Ustadz dan
Ustadzah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
10. Mengoptimalkan peran komite
sekolah dan pengurus kelas dalam pemberdayaan lingkungan hidup.
TUJUAN
a.
Terlaksananya pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam
kegiatan belajar mengajar.
b.
Tumbuhnya bakat dan minat Santri-santriwati melalui kegiatan ekstra
kurikuler dan mendapatkan prestasi.
c.
Menanamkan keterampilan
dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berhubungan dengan 3R (Reuse, Reduce and Recycle).
d.
Terlaksananya hubungan yang harmonis dan sinergis antara sekolah,
masyarakat dan instansi pemerintah.
e.
Mampu mandiri dan selalu menjadi contoh/tauladan bagi masyarakat sekitar.
f.
Terwujudnya Santri-santriwati yang dapat membaca Al-Qur’an dengan fasih
g.
Peserta didik berperan aktif mencegah pencemaran
lingkungan
h.
Peserta didik berperan aktif mencegah kerusakan
lingkungan.
i.
Menjadikan peserta didik yang kreatif,
terampil dan mandiri untuk dapat mengembangkan diri serta cinta lingkungan hidup menuju
sekolah sehat.
j.
Memberdayakan paguyuban kelas untuk ikut serta dalam kegiatan pengelolaan lingkungan sekolah.
SISTEM BELAJAR
1. Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) & K-13
2. Praktek
Ibadah
3. Penerapan
akhlak karimah keseharian
4. Guru
dengan latar pendidikan S1
5. Metode
belajar siswa aktif
6. Full
day school
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DIPERKAYA DENGAN NILAI NILAI ISLAM
Matematika
· Bahasa Indonesia
· Sains
· Seni Budaya Keterampilan
· PKn
· Penjaskes
· Pendidikan Agama Islam
KURIKULUM SEKOLAH (INTERN) SEBAGAI NILAI PLUS
|
· Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
· Belajar Iqra/Alqur’an
· Belajar Fiqih
· Belajar Adab (Budi Pekerti)
· Belajar Sejarah Islam
· Hafalan-hafalan Juz’Amma, Hadits pendek & Doa Harian
· Belajar Komputer
KURIKULUM PENUNJANG (EXTRA KURIKULER)
SEBAGAI PENGEMBANGAN DIRI
|
·
Mewarna
·
Menggambar
·
English Club
· Rebbana
|
· Latihan Muhadharah (berpidato)
· Maulid Habsyi
· Kaligrafi
· SDIT Peduli Fakir miskin dan anak yatim
FASILITAS
|
· Gedung sekolah milik sendiri dengan halaman bermain
yang luas
· Musholla tempat praktik ibadah
· Perpustakaan
· Laboratorium komputer
· Kantin ruang makan
· LCD projector sebagai media pembelajaran
JAM
BELAJAR
|
1.
Kelas 1 & 2 masuk
sekolah jam 07.30 s/d 13.30 Wita
2.
Kelas 3-6 masuk sekolah
jam 07.30 s/d 14.30 Wita
PROGRAM PENGAJARAN
SDIT Babul jannah adalah sekolah yang didirikan
dan kembangkan dengan tujuan mendidik anak muslim sehingga menjadi manusia yang
cerdas, aktif dan berkepribadian Islam. Program kegiatan belajar dikembangkan
sesuai dengan tahap perkembangan anak serta paradigma pedidikan Babul Jannah. Kurikulumnya mempunyai ciri khas yang disusun
dengan melakukan penjabaran dan penambahan bahan kajian sesuai dengan tujuan
konsep pendidikan.
Kurikulum SDIT Babul Jannah dikembangkan dengan
tiga komponen utama yang sekaligus menjadi ciri khasnya, yaitu :
(1). Pembentukan Kepribadian Islam
(2). Tsaqofah Islam
(3). Ilmu Kehidupan (Iptek dan keterampilan)
Bahan pengajaran pengembangan kemampuan dasar
Ilmu pengetahuan tekhnologi dan keterampilan (PKn, Bahasa indonesia, Matematika, IPA, IPS, Kerajinan Tangan dan Kesenian, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan
Bahasa Inggris) mengacu kepada kurikulum Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
sedang bahan pengajaran pengenalan Tsaqofah Islam (Bahasa Arab, Tahfidz
Al-Qur’an, Tahfidz Al-Hadits, Sirah Nabawiyah, Kepribadian Islam, Aqidah
Islamiyah, Akhlaq dan fiqih Fardiyah) mengacu pada kurikulum Departemen Agama.
Khusus mengenai Kepribadian Islam, system pendidikan yang diajarkan didesign
untuk mendorong siswa agar terbiasa mengamalkan sifat-sifat kepribadian Islam
tersebut dalam setiap aktifitasnya.
Untuk
mereduksi dan meminimalisir pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin timbul dari
lingkungan masyarakat bahkan dari lingkungan keluarga siswa yang bersangkutan,
maka SDIT Babul Jannah menerapkan pola Full Day School .
Siswa akan
dididik sesuai dengan kapasitas dan bakat dari masing-masing siswa melalui
metode siswa aktif. Guru hanya akan berperan sebagai mediator/fasilitator,
activator dan motivator, bukan sebagai penceramah (lecturer). Siswa
semaksimal mungkin akan dimotivasi untuk secara aktif mengeksplorasi
kemampuannya dengan cara mereka masing-masing, guru akan mengawasi dan
melakukan koreksi edukatif apabila terjadi kesalahan pemahaman pada siswa.
Sistem belajar siswa aktif ini diharapkan akan merangsang keberanian siswa
untuk percaya diri mengemukakan pendapat dan mengambil keputusan, melatih
responsive siswa, menumbuhkan kreativitas dan inovasi siswa. Bentuk pengajaran
diusahakan dapat melibatkan seluruh indera siswa dengan tujuan agar siswa dapat
menyerap secara maksimal dan mengingatnya secara lebih mendalam dalam memori
mereka.
Materi pembelajaran akan diberikan dengan tetap
bersandar pada dunia mereka yaitu dunia anak-anak ( khusus tingkat rendah yaitu
kelas 1 dan 2). Proses belajar mengajar dikemas dalam kegiatan-kegiatan belajar
yang hangat dan menyenangkan. Di SDIT Babul Jannah, sifat dasar bermain siswa
tingkat rendah masih akan sangat diakomodasi dalam kegiatan belajarnya. Dengan
demikian diharapkan akan tumbuh kemauan belajar dengan sendirinya dari dalam
diri siswa. Tahap pengembangan selanjutnya adalah siswa dibentuk agar benar-benar
gemar belajar dalam arti kata lain belajar menjadi hobi baru bagi setiap siswa.
Media
belajar SDIT Babul Jannah tidak sebatas didalam kelas, namun juga secara aktif
dan rutin akan menggunakan
media luar ruang berupa lingkungan sekitar yang dinilai mempunyai nilai
pembelajaran bagi siswa, seperti pada areal perkebunan, persawahan, kolam ikan,
peternakan, percetakan, pabrik termasuk juga kunjungan ke obyek-obyek yang
dapat membangun moral dan akhlak siswa seperti kepanti asuhan, panti jompo dan
lain sebagainya.
Di SDIT
Babul Jannah, setiap hal (termasuk hal-hal kecil) semaksimal mungkin diupayakan
mempunyai nilai manfaat bagi siswa dan menjauhkan hal-hal yang dapat memberi
dampak negatif bagi siswa. Contohnya antara lain :
Ø Selalu mendo’akan secara bersama-sama apabila
ada salah satu siswa yang tidak masuk karena berhalangan maupun karena sakit.
Ø Soal-soal cerita pada materi pelajaran dibuat
sedemikian rupa agar matematika yaitu 4 liter beras ditambah 2 liter beras
disedekahkan kepada seorang pengemis, maka berapa liter beras yang diterima
oleh pengemis tersebut ?.Setelah dijawab, guru akan berpesan secara ringkas
kepada siswa bahwa bahwa kita harus bermurah hati terhadap orang yang tidak
mampu dan jangan malas belajar agar tidak menjadi susah dalam menjalani
kehidupan kelak.
Ø Ketika ada siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajar, guru membimbingnya untuk berdo’a dengan menyampaikannya bahwa Allah
akan memberikan kemudahan jika dia mau lebih bersungguh-sungguh.
Ø Dan lain sebagainya.
Untuk melakukan upaya-upaya evaluasi dan perbaikan maupun pengembangan
metodologi pendidikan dan pengajaran bagi guru maupun siswa, maka dalam yayasan
terdapat 1 bidang yang khusus mendalami masalah tersebut yaitu Bidang Riset dan
Development ( Litbang). Tim Litbang ini akan terus berupaya memperbaiki sistem yang dijalankan dan
dinilai kurang effektif dengan menggunakan metode-metode baru yang up to
date, lebih effektif dan effisien agar sistem pendidikan yang dijalankan
dapat memberikan kualitas dan lompatan-lompatan hasil yang lebih baik bagi
perkembangan kemampuan siswa.
Disamping itu, peran keluarga sangat penting
dalam membentuk kualitas anak didik yang paripurna, untuk itu minimal setiap
sebulan sekali akan dilakukan pertemuan antara Orang Tua siswa yang terbentuk
dalam Komite sekolah dengan para Dewan guru yang akan menyamakan persepsi dan membahas permasalahan yang berkaitan
dengan pembelajaran siswa.
Program kegiatan belajar di sekolah dasar
dikembangkan sesuai dengan tahap perkembangan anak serta paradigma pendidikan
Babul Jannah. Kurikulum Sekolah Dasar Islam Terpadu sebagai sekolah yang
mempunyai ciri khas disusun dengan melakukan penjabaran dan penambahan bahan
kajian sesuai dengan tujuan konsep pendidikan. GBPP Depdikbud 1994 yang
disempurnakan tahun 1998 secara utuh tetap diberikan, namun dengan beberapa
modifikasi yang diselaraskan dengan landasan pengembangan kurikulum Insantama.
Isi
program pengajaran dipadukan dalam program kegiatan belajar yang mencakup :
·
Pembentukan kepribadian Islam melalui pembiasaan dalam kegiatan
sehari-hari di sekolah meliputi :
Ø
Penguatan aqidah melalui pendekatan dalil aqliyah dan naqliyah
sesuai dengan rukun Iman.
Ø
Pembiasaan perilaku dan akhlak Islami dalam setiap aktivitasnya, baik
dalam lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat melalui
peneladanan Rasul, Sahabat dan rijalus shalih.
Ø
Pembiasaan pengamalan fiqih fardiyah seperti wudlu, shalat
berjamaah dan bedo’a serta pembiasaan untuk melaksanakan yang sunnah dan
memilih perbuatan mubbah yang bermanfaat.
·
Pengenalan dasar-dasar tsaqofah Islam yang meliputi :
Ø Pemahaman mengenai aqidah, ibadah, makanan,
minuman, pakaian, akhlak, mu’amalah dan uqubat serta hukum-hukum yng terkait
dengannya.
Ø Hapalan ayat Al-Qur’an, Hadits serta Do’a-do’a.
Ø Peningkatn kemampuan baca tulis huruf Hija’iyah.
Ø Pengenalan bahasa Arab.
Ø Pengenalan sejarah Islam.
·
Pengembangan kemampuan dasar berupa kurikulum ilmu kehidupan yang
meliputi :
Ø Kemampuan dan keterampilan berbahasa (
Indonesia, Inggris dan Arab).
Ø Kemampuan memahami ilmu pengetahuan dasar
disertai dengan implementasinya.
Ø Kemampuan daya pikir, daya cipta dan
keterampilan yang ditunjukkan oleh keinginan bertanya, berkreasi dan berinovasi
terhadap sesuatu yang baru dan berbeda ( out of the box).
Ø Kesehatan jasmani melalui pendidikan olahraga
serta meningkatkan kemampuan siswa terhadap cabang olahraga yang diminati.
Gambaran di atas insya Allah akan menunjukkan
prospek dan potensi yang dimiliki Sekolah Dasar Islam Terpadu Babul Jannah yang
ada di Banjarbaru ini. Sehingga kedepannya sekolah ini menjadi sarana
melahirkan anak-anak didik yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi dan
kepribadian Islam yang tangguh sebagai pondasi untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.